Noda
Pikir Generasi
Karya
: Risa Saiza
Tegak menjulang puncak
menara
Bertumpu pada ibu kota
tercinta
Dengan gedung megah dan
selaksa kencana perak
Bergerilya dalam ranah
dunia dengan alasan yang sama
“Demi perkembangan
bangsa dan negara”
Terus saja guncangan
sistem memilah milih proses penentuan ilmu
Demi kemajuan dunia
pendidikan
Lagi-lagi alasannya
perkembangan
Sementara peserta didik
semakin dibuat terengah-engah
Ini belum selesai,
telah berlanjut cara yang baru
Kurikulum baru, ilmu
lama, sistem baru
Tidak banyak yang
berubah
Aset terakhir penentuan
tetap jua satu, “Ujian Akhir Nasional”
Lalu dibawa kemana
kemegahan gedung di ibu kota?
Ketika sistem yang
terus berubah tak membawa dampak bagi mereka yang jelata
Lalu apa guna segala
teror pendidikan?
Jika hanya bisnis dan
permainan politik yang menguat belaka
Ah ilmuku..
Kewajiban menuntutmu
tak lagi karena keikhlasan
Tak lagi demi bangsa
dan Indonesia
Noda pikir generasi
semakin kelam semakin gelap
Berpikir demi harta dan
tahta
Lalu dimana apresiasi
terhadap para pahlawan revolusi?
Penyelamat bangsa dari
jajahan tanah air lain
Sulit, sulit sekali
menyelamatkan dunia cinta pendidikan
Jika jabatan terus saja
menjadi ancaman
Mengganti pendidikan
dengan nilai yang tidak signifikan
Generasi muda, kita
terus saja merasa diteror pendidikan
Lalu mengapa tidak?
Kita bangkit dan membunuh teror-teror itu
Meluruskan kembali
nilai jual pendidikan
Bukan karena harta dan
jabatan
Namun karena kita cinta
pendidikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar