Sabtu, 03 Mei 2014

Noda Pikir Generasi
Karya : Risa Saiza


Tegak menjulang puncak menara
Bertumpu pada ibu kota tercinta
Dengan gedung megah dan selaksa kencana perak
Bergerilya dalam ranah dunia dengan alasan yang sama
“Demi perkembangan bangsa dan negara”
 
Terus saja guncangan sistem memilah milih proses penentuan ilmu
Demi kemajuan dunia pendidikan
Lagi-lagi alasannya perkembangan
Sementara peserta didik semakin dibuat terengah-engah
Ini belum selesai, telah berlanjut cara yang baru
 
Kurikulum baru, ilmu lama, sistem baru
Tidak banyak yang berubah
Aset terakhir penentuan tetap jua satu, “Ujian Akhir Nasional”
Lalu dibawa kemana kemegahan gedung di ibu kota?
Ketika sistem yang terus berubah tak membawa dampak bagi mereka yang jelata
Lalu apa guna segala teror pendidikan?
Jika hanya bisnis dan permainan politik yang menguat belaka
 
Ah ilmuku..
Kewajiban menuntutmu tak lagi karena keikhlasan
Tak lagi demi bangsa dan Indonesia
Noda pikir generasi semakin kelam semakin gelap
Berpikir demi harta dan tahta
Lalu dimana apresiasi terhadap para pahlawan revolusi?
Penyelamat bangsa dari jajahan tanah air lain
Sulit, sulit sekali menyelamatkan dunia cinta pendidikan
Jika jabatan terus saja menjadi ancaman
Mengganti pendidikan dengan nilai yang tidak signifikan
 
Generasi muda, kita terus saja merasa diteror pendidikan
Lalu mengapa tidak? Kita bangkit dan membunuh teror-teror itu
Meluruskan kembali nilai jual pendidikan
Bukan karena harta dan jabatan
Namun karena kita cinta pendidikan